3 Hal dr Belajar Fotografi
Ajarin dong…!!! begitulah ujarnya, yang biasanya diucapkan ketika
seseorang melihat sebuah karya foto yang bagus.
Fotografi adalah melukis dengan cahaya, bukan asal jepret! Semua ada ilmunya dan bisa dipelajari.
Belajar motret itu sama persis belajar melukis: tetapi bukan berarti
membeli kanvas dgn ukuran sama, membeli kuas dgn merk sama, membeli cat
dgn warna yg sama dan bahkan melukis obyek sama akan menghasilkan sebuah
lukisan yang sama bagusnya.
Apakah hasilnya sama? Tentu tidak. Peralatan tidak menentukan hasil karya seni.
Ada satu yang tidak bisa dibeli yaitu perasaan pelukis saat melukis karyanya.
apa itu ?
Skill
Kemampuan dan bakat. Tanpa itu, merupakan kendala yang
besar bagi seseorang yang ingin jadi fotografer. Fotografi adalah seni
sehingga kemampuan dan bakat seni merupakan syarat mutlak. Jadi jika
anda tidak punya ini, sorry fotografi bukan jalan hidup anda. Mungkin
anda bisa memotret tapi hasilnya tidak akan pernah bisa sebagus orang
yang punya talenta seni. Saya sering banget denger cerita: sudah
bertahun" belajar motret tapi gak pernah bagus tapi ada orang yang baru
dipinjemin kamera trus jepret eeeh hasilnya bisa lebih bagus. Inilah bakat! Gear tidak pengaruh.
Sedikit tips membeli kamera:
Beli kamera, belilah
“body only” kamera yang termurah di sebuah brand-nya dan belilah lensa
yang bagus. Sekarang pada kebalik, belinya body kamera yang canggih tapi
lensanya kit kan lebih baik bodynya murah tapi lensanya mahal. Bisa
jadi kamu menghasilkan foto yang oke dgn kamera dan lensa yg muahal but
no soul. Jadi berfikirlah 1000x lagi, apakah kita punya bakat seni ? Apakah kita
punya kemampuan ? Jika tidak tapi tetep pengen fotografer, ikuti merupakan tahap
kedua yaitu: learn!
Learn
Belajar! Fotografi tanpa belajar sama aja 0. Dalam hal ini harus seimbang antara
ilmu dan praktek. Belajar akan menghasilkan pengetahuan (knowledge).
But knowledge without skill is nothing! Harus seimbang ya. Gue agak
banyak menjumpai orang yang knowledge buanyaaak . . . banget tapi hasil fotonya
dikit banget "hemat kali !". Jangan cuman teori tapi harus praktek.
Salah satu cara belajar fotografi yang paling baik ya motret.
Memotret apapun yang ada disekeliling kita sehari". Saran,ketika baru kali belajar motret_pertama kali beli kamera adalah jangan
memotret model,cewek" dulu (ini buat cowok"), kenapa? karena model itu
sesuatu yang indah untuk diabadikan, bayangin aja baru belajar motret
udah motret sesuatu yang indah dimata. Ya kalo bagus, kalo nggak
gimana? pastilah kamu stress dan frustasi krn hasilnya gak pernah bagus
lama kelamaan kamu gak akan belajar lagi. Saran q belajar motret dari
hal yg ada disekeliling kita sehari: sekitar kamar: bantal, guling
dll – sekitar rumah: gelas, piring, halaman, jalan, tanaman, batu,
binatang, kendaraan. Kalo kamu udah bisa motret,bahkan
jelek tapi terlihat indah, muli tulah kalian bisa menyebut diri
sbg fotografer
![:D](http://s0.wp.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif?m=1129645325g)
tapi hal ini gak berlaku bagi orang yang
memang belajar foto hanya untuk “mengkoleksi” foto cewek, pitekkkk…
![:D](http://s0.wp.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif?m=1129645325g)
belajar bisa dari mana-mana "kayak lagu Alm.Mbah Surip"
:
![:D](http://s0.wp.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif?m=1129645325g)
- internet,Banyak banget teori,tutorial dan video untuk pembelajaran fotografi
- buku,
- tokoh fotografi
- teman senior motret, bisa Free mbayar (jangan nolak kalo temen yg mau ngajarin gratis)
- hunting
- lomba foto, ini juga belajar lho… nggak cuman ngejar hadiah
- sekolah dan kursus
- belajarlah dari gear yang rendah dulu, jangan langsung yang tinggi alias mahal
Respect
Ini lho yg sekarang nyaris hilang diantara para Insan. antar fotografer hanya ada satu rasa yaitu :
persaingan! "dalam hal apa aja"
- Salig menghormatilah sesama rekan, jangan melecehkan baik didepan maupun di belakangnya.
- Jangan menghina gear orang lain, misal tipe kamera_lensanya
lebih murahan, lha emangnya kamera lebih bagus menjamin
kualitas foto-nya ?
- Jangan merendahkan orang yang sedang belajar motret tapi hargai, ajarin dan dampingin
- Jangan merasa hebat dulu. Rendah hati-kan lebih baik, ingat lho di atas langit masih ada langit.
- Hormati karya foto orang lain. Bila bagus, But jngan berlebihan,seperti: dahsyat! emang master! bla bla bla lebay tau.. Komenlah seperlunya
- Jangan pernah mengkritik karya foto orang, kecuali diminta. Jangan maki foto
orang di media online. Biasanya orang yang sering kritik adalah orang
yang ngga bisa motret. Gak percaya? buktiin deh
(sdh banyak bukti he . . .)
- Jujur. Jujurlah dihadapannya, jangan memuji didepannya tapi dibelakangnya mencela . .! Jangan ya…
- Tulus. Jangan memuji foto orang karena ada maunya. harapannya dengan memuji fotonya kita kecipratan hahahaha….
Intinya adalah memotret sebenarnya tidaklah mudah (3 hal itulah yang mungkin dapat menjadi pedoman kalian untuk jadi seorang Fotografer handal )Kenapa
sulit? karena hasil karya seni foto sebenarnya mencerminkan jiwa dan
kepribadian kita sebenarnya.
Nah jangan patah semangat, belajar terus dan nabung utk beli lensa-nan ok punya.
“Apresiasikan diri-mu dlm karya foto, So
orang lain bisa melihat apa yg kamu rasakan/tangkap. Ungkapkanlah melalui karya seni fotomu”
jadi… Ayo potret teruuus… dan selamat belajar potret S-L-R
causeq ping . . ping . . 3x ![:D](http://s0.wp.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif?m=1129645325g)
![:D](http://s0.wp.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif?m=1129645325g)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar